Sangat beruntung sekali kaum muslim yang diberikan iman untuk mempercayai perjalanan nabi Muhammad SAW ketika Isra Mi’raj. Padahal masih banyak kaum kafir yang enggan mempercayai perjalanan ini, yah mereka memang memakai akal pikiran manusia yang terbatas, namun mereka tidak mengetahui kekuasaan Allah SWT yang tak terbatas.
Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekkah menuju ke Masjidil Aqsa di Yerussalem (Palestina). Sedangkan Miraj adalah perjalanan Rasulullah SAW dari masjidil Aqsa menuju ke langit ke-7 dan Sidratul Muntaha untuk menerima perintah Shalat langsung dari Allah SWT.
Dalam perjalanan Isra Mi’raj, Rasulullah ditemani malaikat Jibril dan menaiki Buraq (hewan surga yang berwarna putih, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari bighal, larinya sangat kencang).
Kemudian Jibril memberikan dua minuman kepada nabi Muhammad SAW, yang satu adalah susu dan yang satu adalah khamr. Nabi SAW memilih susu sebagai minumannya, dan Jibril mengatakan bahwa nabi Muhammad SAW beserta kaumnya sangat beruntung karena pilihan itu.
Nilai – Nilai Pendidikan Pada Peristiwa Isra Mi’raj
untuk mengikuti proses pendidkan yang sedang dijalankan Sesungguhnya peringatan dalam Islam merupakan impian iman yang mengokohkan jiwa yang lemah, menghidupkan kalbu yang mati dan membangkitkan cita-cita yang layu. Karena kenangan Islam berisikan dakwah berikut fase, berbagai peristiwa, sikap dan pelajaran yang dipetik darinya. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah Azza wa jalla dalam alquran surat ad-Dzariyat ayat 55.
وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
Artinya ; “Daan tetaplah memberii peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu sangat bermanfaat bagi orang-orang beriman”. Umat yang mengingat tarikhnya, umat yang mengenang aneka peristiwa yang dialaminya dan memetik pelajaran darinya adalah umat yang patut hidup mulia. Mengeenang berbagai peristiwa diperbolehkan dalam Islam, dalam alquran banyak sekali kalimat yang menyatakan peringatan seperti: “Maka ingatlah”, “Ingat dan kenanglah”, “Tiadakah kalian ingat?”. Rasulullah SAW. pun memperingati hari lahirnya dengan membiasakan shaum sunnah setiap pekan. Dari hasil kajian, didapatkan kesimpulan bahwa isi kandungan dalam peristiwa Isra Mi’raj terbagi menjadi tiga bagian penting; pertama pendidikan politik, yaitu terjadinya pergantian pemimpin peradaban antara Bani Isra’il yang sudah tidak cocok dan tidak sepatutnya bagi mereka.
Hal ini dikarenakan hilangnya sifat-sifat kemanusian pada diri mereka dan tidak adanya keimanan yang mereka miliki, kepada pemimpin baru yaitu Muhammad (Kaum Muslimin). Pendidikan politik ini bertujuan untuk menyiapkan dan membentuk karakter calon-calon pemimpin yang memiliki nilai-nilai Islam, dengan terbentuknya calon-calon pemimpin seperti ini maka akan memudahkan tercapai dan tegaknya Syari’at Islam, kebalikannya tidak adanya kepemimpinan yang berasaskan nilai-nilai Islam tidak akan pernah terjadi kesejahteraan dibumi ini.
Kedua pendidikan sosial sebagi sarana untuk menciptakan keharmonisan antar individu dalam bergaul dan berbaur dengan masyarakat yang luas dan fleksibel. Ketiga adalah pendidikan spiritual, yang bertujuan untuk memperkokoh hubungan seorang hamba dengan sang Maha Pencipta nilai-nilai ini dapat tercipta dengan media shalat yang merupakan oleh-oleh yang dibawa Rasulullah SAW pada peristiwa Isra Mi’raj. Semua kandungan yang disebutkan merupakan merupakan nilai yang sangat penting bahkan bisa menjadi program unggulan yang ditawarkan dalam dunia pendidikan. Sehingga dalam pembinaan dan pendidikan tersebut akan lahir peseta didik yang paripurna dalam berbagai dimensi. dan saya juga menambahkan informasi tentang biaya balik nama motor cek di sini; Biaya Balik Nama Motor