Akhir-akhir ini pembelian saham ini memang mulai meningkat, hal yang membuat saham jadi meningkat tentu saja ada pemicunya, pemicunya ini adalah masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya investasi.
Saham ini merupakan objek yang paling banyak dijadikan pilihan, banyak orang beranggapan jika melakukan investasi ini sama dengan menabung dan bisa membuat Anda jadi mendapatkan keuntungan.
Padahal investasi menggunakan saham ini memiliki resiko yang cukup tinggi. Harganya ini cukup fluktuatif. Bagi Anda yang ingin melakukan investasi dalam jangka waktu lama investasi saham ini sangat pas untuk Anda pilih.
Pembagian Jenis jenis saham
Saham ini terbagi dalam beberapa jenis, semua pembagiannya didasarkan:
- Hak tagih atau klaim
Saham ini juga dikelompokan lagi jadi beberapa bagian, diantaranya:
- Saham biasa (common stock)
- Saham preferen (preferred stock)
- Cara peralihannya
Saham- saham yang ada disini juga dibagi berdasarkan peralihannya, diantaranya:
- Saham atas unjuk (bearer stock)
- Saham atas nama (registered stock)
- Kinerja perdagangan
Jenis saham yang ada disini dibagi berdasarkan perdagangan, diantaranya ada:
- Blue chip stock
- Income stock
- Growth stock
- Speculative stock
- Counter Cyclical stock
Jenis-jenis saham
Jenis saham berdasarkan hak tagih, kinerja perdaganagan, dan cara peralihanya terdiri dari:
- Saham biasa (common stock)
- Saham preferen (preferred stock)
- Saham atas unjuk (bearer stock)
- Saham atas nama (registered stock)
- Blue chip stock
- Income stock
- Growth stock
- Speculative stock
- Counter Cyclical stock
Risiko Saham
Sebelum Anda melakukan investasi menggunakan saham Anda harus tahu dulu beberapa resikonya, diantaranya ada:
- Likuidasi
Resiko yang pertama akan terjadi jika perusahaan mengalami kebangkrutan dan semua aset yang dimilikinya harus dijual, pemilik saham bisanya punya hak untuk klaim hasil dari likuidasi ini. tapi hak yang satu ini hanya bisa dilakukan jika hasil dari likuidasi ini ada sisa dari hasil kewajiban yang harus dibayar perusahaan, jadi jika tidak ada likuidasi yang tersisa maka sebagai investor tidak bisa melakukan apapun.
- Tidak Ada Pembagian Dividen
Resiko yang selanjutnya biasanya terjadi ketika perusahaan lebih memilih untuk menyimpan semua keuntungan dari pembagian. Tujuannya ini bisanya untuk membayar sebuah kewajiban, menambah modal atau berbagai hal yang lainnya.
- Hilang Modal
Resiko selanjutnya yang bisa terjadi adalah hilang modal, hal ini bisa terjadi pada saat nilai jual dari saham yang Anda punya ini harganya lebih rendah saat Anda membelinya.
- Delisting
Resiko yang terakhir adalah delisting, saham yang satu ini di hapus dari bursa, jika sahamnya sudah di delete berarti Anda tidak bisa menjual atau membeli lagi saham tersebut.
Manfaat Investasi Saham
Bagi Anda yang pintar untuk mengelola investasi ini, sudah pasti Anda akan mendapatkan banyak manfaat diantaranya:
- Capital Gain
Manfaat yang pertama ini yaitu keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari selisih nilai beli dan jual. Semakin besar nilai selisih saat beli dan juga jual makan keuntungan yang akan Anda dapatkan akan semakin besar.
- Dividen
Manfaat yang kedua ini bisa Anda dapatkan berdasarkan hasil performa dari perusahaan yang Anda miliki. Jika nilai keuntungannya semakin tiggi maka dividen yang akan dibagikan juga akan semakin besar.
Nah itu dia beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai saham. Sekarang ini memang sudah banyak sekuritas yang jual instrument yang satu ini. Saat ini untuk proses jual belinya juga sudah semakin mudah, jadi Anda sudah bisa coba untuk melakukan investasi untuk instrument yang satu ini.